Beberapa Perusahaan yang Bernaung di Bawah Parna Raya Group


Parna Raya Group ialah suatu grup perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 1972, yang diawali dengan didirikannya PT Parna Raya oleh Bapak Marihad Simbolon. Parna Raya Group kini memiliki sejumlah anak perusahaan dan afiliasi di bidang industri transportasi darat, transportasi laut, perdagangan umum, migas, petrokimia, perhotelan, pertambangan, dan perkebunan kelapa sawit.

Parna Raya Group memiliki beberapa perusahaan yang telah menjadi pemimpin di bidang industri masing-masing. Aktivitas bisnis Parna Raya Group yang sehat memberikan dampak positif bagi kemajuan bisnis perusahaan-perusahaan milik Parna Raya Group yang ditandai dengan jaringan bisnis yang semakin berkembang. Berikut ini beberapa perusahaan Parna Raya Group yang awalnya bergerak di bidang Transportasi, Perdagangan, Investasi, serta Minyak dan Gas:


1. PT Parna Raya

PT Parna Raya merupakan holding company dari Parna Raya Group yang kini telah bergerak di berbagai bidang bisnis, antara lain: Petrokimia, Logistik, Investasi, Energi dan Infrastruktur Migas.


2. PT Pelayaran Parnaraya Nusantara

PT Pelayaran Parnaraya Nusantara yang bergerak di industri perkapalan dimulai dengan tiga kapal kargo umum bernama Parnaraya-8, Parnaraya-18 dan Parnaraya-28. Tujuh tahun kemudian, kapal lain ditambahkan, Parnaraya-38. Kapal-kapal ini dikonversi dari kapal kargo umum ke pengangkut semen dalam jumlah besar, dengan yang terakhir dikonversi menjadi Parnaraya-38 pada tahun 1997. Total daya dukung Parnaraya-18, Parnaraya-28, dan Parnaraya-38 adalah 22.600 ton semen. Kapal-kapal ini didedikasikan untuk melayani distribusi semen lokal di seluruh pelabuhan di Indonesia, mendukung beberapa Badan Usaha Milik Negara antara lain: PT Semen Padang (Sumatera Barat) dan PT Semen Tonasa (Sulawesi Selatan).


3. PT Pelayaran Arthasamudera Mandiri

Didirikan pada tanggal 6 Mei 1992 sebagai salah satu anak perusahaan PT Parna Raya, PT Pelayaran Arthasamudera Mandiri memulai bisnis dengan dua kapal kargo umum, bernama MV. Artha 8 dan MV. Artha Samudera, dengan total DWT 8.750 metrik ton.

Kedua kapal tersebut berada di bawah kontrak jangka panjang hingga 2005, beroperasi dalam pelayaran laut domestik, mengangkut dan mendistribusikan pupuk buatan PT Pusri ke berbagai pelabuhan di seluruh Indonesia. Kedua kapal ini akhirnya dijual pada tahun 2007.

PT ASM baru-baru ini mereposisi bisnisnya dengan mengakuisisi MV Chemtrans Christian, yang Namanya kemudian berganti menjadi MV Parna Berlian 2, sebagai sebuah kapal Tanker amoniak, salah satu dari hanya dua kapal tanker amoniak berbendera Indonesia yang beroperasi di Indonesia.PT ASM telah mendapatkan kontrak jangka panjang dengan beberapa pelanggan bahkan sebelum pengiriman pertamanya, yang secara langsung menjamin keberlangsungan bisnis-nya mulai sekarang sampai seterusnya, sebuah kesuksesan yang luar biasa, berkat sinergi dengan visi yang kuat serta perencanaan yang terorganisir dengan baik oleh Manajemen Parna Raya Group.


4. Parna Australia Pty. Ltd

Parna Australia Pty. Ltd. merupakan perusahaan afiliasi Parna Raya Group yang berfokus dalam bisnis perdagangan dan melayani wilayah Asia Pasifik.

Bisnis pertama Parna Australia Pty. Ltd. adalah mengekspor garam surya bermutu tinggi yang diproduksi di Shark Bay, Australia Barat - salah satu ladang garam pertama yang didirikan di daerah tersebut. Garam diekspor ke PT. Garam Persero, sebuah perusahaan milik negara yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Bisnis perusahaan terus berkembang dan hari ini, pelanggannya termasuk perusahaan swasta dan publik, antara lain Asian Pulp and Paper, anak perusahaan Sinar Mas Group, salah satu raksasa konglomerat Indonesia, dimanaParna Australia Pty.Ltd. bertindak sebagai agen Shark Bay Salt Pty. Ltd. yang dimiliki 100% oleh Mitsui Corp.


5. Parna Artha Singapore Pte. Ltd

Parna Artha Singapore Pte. Ltd. didirikan sebagai anak perusahaan dari Parna Raya Group untuk mengoperasikan dan mengelola ekspansi bisnis perdagangan grup dan diatur untuk melayani wilayah Asia Pasifik.

Saat ini, Parna Artha Singapore Pte. Ltd. melakukan perdagangan untuk sekitar 100.000 ton methanol dan amoniak setiap tahunnya kepada para pembeli internasional, termasuk Thailand, Korea, dan Jepang.


6. PT Kaltim Parna Industri

Menyadari bahwa pasar amoniak terus berkembang, sementara pasokan domestik terbatas, PT Parna Raya memutuskan untuk mendirikan bisnis di industri petrokimia untuk menghasilkan amoniak. Pabrik amoniak di Kawasan Industri Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur ini, diresmikan pada 4 Juli 2002, setelah melalui percobaan produksi komersial yang sukses sebelumnya. Pada tanggal 27 Mei 2013, KPI menjadi perusahaan swasta domestik ketika saham-saham utama dari Mitsubishi Corporation (Jepang), Asahi Chemical (Jepang), dan Nippon Yusen Kaisha (NYK) dipindahkan ke PT Parna Raya sebagai pemegang 90% saham.

engan tujuan menjadi pabrik amoniak yang paling kompetitif di dunia, KPI memiliki kemampuan produksi harian sebanyak 1.500 ton ammonia anhidrat (99,5% ammonia) atau sekitar 530.000 ton per tahun. Delapan puluh persen dari hasil produksinya diekspor ke negara-negara Australia, India, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, dan Filipina, selain itudipasarkan juga di dalam negeri, dengan PT Petrokimia Gresik sebagai salah satu pelanggan reguler.


7. PT Sariarthamas Hotel International

Pada Agustus 2007, PT Parna Raya berekspansi ke industri pariwisata dengan mengakuisisi saham Tokyu Corporation, Sojitz Corporation dan PT Konsultasi Pembangunan Semesta di PT Sarinitokyu Hotel International (PT SHI), pemilik Hotel Sari Pan Pacific, Jl. MH. Thamrin 6, Jakarta. Dengan akuisisi ini, PT Sarinitokyu Hotel International kemudian berganti nama menjadi PT Sariarthamas Hotel International (PT SHI) pada bulan Oktober 2007.

Setelah akuisisi ini, PT Parna Raya akan berinvestasi lebih lanjut dalam merenovasi properti yang telah berusia lebih dari 35 tahun ini dan mengubahnya menjadi salah satu hotel berkualitas terbaik di Indonesia.


8. PT Sistima Aliran Gas Nusantara

PT Sistima Aliran Gas Nusantara (SAGN), yang juga merupakan bagian dari Parna Raya Group, didirikan pada tahun 2000 untuk peletakan sistem distribusi pipa gas, dari KM 53 di Bontang ke Kaltim Industrial Estate (KIE). SAGN mulai mengangkut gas pada tahun 2001, memasok berbagai pabrik petrokimia di KIE, termasuk pabrik amoniak, pupuk urea, dan metanol. Pipa distribusi gas dirancang untuk mendistribusikan hingga 400 MMSCFD volume gas.

Bekerja sama dengan perusahaan gas ternama, PT. Pertamina Gas, SAGN akan mengelola distribusi gas di Bontang selama 20 tahun ke depan. Mengingat tingginya permintaan dan pasokan gas alam, SAGN optimis menjadi salah satu perusahaan transportasi gas terbesar di Indonesia.

 

9. PT Isma Asia Indotama

Setelah sukses dalam membangun dan mengoperasikan sistem distribusi pipa gas di Bontang, Kalimantan Timur, para pemegang saham PT SAGN dipercaya oleh PT Pertamina untuk mengangkut gas alam di Kawasan Industri MM2100. Kawasan tersebut adalah pusat industri bagi investor asing untuk mengembangkan industri teknologi tinggi. Dengan menempatkan sistem distribusi pipa gas, yang meliputi area sekitar 10 km, dengan pipa berdiameter 10 inci, yang dirancang untuk mengangkut 10 MMSCFD volume gas, PT Isma Asia Indotama secara aktif terlibat dalam mendukung pertumbuhan sektor industri Indonesia.


10. PT Surya Parna Niaga

PT Surya Parna Niaga (SPN) adalah anak perusahaan dari Parna Raya, yang beroperasi dalam bisnis perdagangan produk minyak bumi seperti diesel kecepatan tinggi (HSD), bahan bakar minyak, minyak industri, bensin Ron 92 dan bensin Ron 95 untuk pasar Indonesia. Dalam rangka meningkatkan eksistensi perusahaan, maka PT SPN berpartisipasi dalam distribusi minyak komoditas khusus di pasar domestik Indonesia. Perusahaan memasok produk minyak bumi ke berbagai segmen pasar seperti industri pembangkit listrik, perusahaan transportasi, industri pertambangan, dan lain-lain.

Saat ini produk PT Surya Parna Niaga yang terbagi atas Migas dan Non-Migas, fokus pada perdagangan Gasoil Fuel, termasuk saat ini sedang mengembangkan MFO, Bitumen, LPG, Methanol, Urea or Other Fertilizer dan Produk-produk Industri Agro untuk diperdagangkan di Indonesia dan seluruh dunia.


11. PT Parna Mas Energi

PT Parna Mas Energi adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi yang didirikan sebagai perusahaan afiliasi dari PT Parna Raya. PT Parna Mas Energi didirikan pada tanggal 18 Januari 2008 di Jakarta.

Dalam upaya untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri energi, PT Parna Mas Energi mendirikan anak perusahaan, yakni PT Menara Mas Energi bekerja sama dengan PT Kresindo Eratek Dinamika (yang dimiliki oleh Yayasan Pertambangan Energi). Kegiatan-kegiatan PT Parna Mas Energi meliputi pengembangan Pabrik LPG Pondok Tengah dan memperoleh / menjual gas alam (menggunakan distribusi pipa) dan minyak tanah, minyak diesel dan MFO (menggunakan fasilitas transportasi, termasuk truk tangki, kapal, tongkang).

Pabrik LPG di Pondok Tengah sedang dibangun oleh PT Parna Mas Energi melalui PT Menara Mas Energi, bekerja sama dengan Pertagas di Babelan, Bekasi. Pabrik yang dibangun, beroperasi, dan milik sendiri (BOO - built, operate, and own) dapat memasok gas hingga 15 MMSCFD, Produk LPG 100 ton per hari, dan kondensasi 150 BBL / hari.


12. PT Menara Mas Energi

PT Menara Mas Energi adalah anak perusahaan PT Parna Raya, yang beroperasi di industri minyak dan gas, yang didirikan oleh Yayasan Pengembangan Energi (YPE) melalui perusahaannya, PT Kreasindo, sebagai perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Parna Raya melalui perusahaan afiliasi, PT Parna Mas Energi, pada tanggal 21 April 2008.

Kegiatan bisnis perusahaan meliputi memperoleh, menjual, dan mendistribusikan gas alam dari kontraktor dan pedagang kepada konsumen. Dalam tahap perencanaan perusahaan antara lain adalah proyek LNG dan CNG.

Proyek LNG meliputi rencana pengembangan Mini LNG Plant, memperoleh gas dari luar Pulau Jawa dan mendistribusikan gas kepada konsumen menggunakan tanker mini LNG, terminal penerima LNG, trailer LNG dan unit regasifikasi LNG.

Secara bersamaan, Proyek CNG sedang dipersiapkan untuk menggunakan gas sebagai CNG untuk memenuhi kebutuhan di mana tidak ada pipa distribusi gas, menggunakan truk CNG.


13. PT Mitra Andalan Sejahtera

PT Mitra Andalan Sejahtera, perusahaan afiliasi PT Parna Raya yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, yang didirikan pada tanggal 21 Desember 2006. Perusahaan ini memiliki izin untuk mengoperasikan perkebunan seluas 13.000 hektar didaerah Pontianak, Kalimantan Barat.

Ketiga belas perusahaan milik Parna Raya Group di atas menyiratkan kesuksesan Parna Raya di bidang Petrokimia, Logistik, Investasi, Energi, dan Infrastruktur Migas, serta memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan dunia industri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.