Sekilas Tentang PT Kaltim Parna Industri (KPI)


Menanggapi perubahan lingkungan ekonomi, PT Parna Raya telah secara agresif mengejar investasi baru dan menciptakan perusahaan afiliasi untuk mengembangkan bisnis baru dan melakukan diversifikasi ke bidang-bidang khusus. Menyadari bahwa pasar amoniak terus berkembang, sementara pasokan domestik terbatas, PT Parna Raya memutuskan untuk mendirikan bisnis di industri petrokimia untuk menghasilkan amoniak melalui PT Kaltim Parna Industri (KPI) pada 17 Juli 1995 dengan jenis bisnis produksi anhydrous ammonia yang berkapasitas 495.000MT/tahun. Pabrik amoniak ini berada di Kawasan Industri Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, dan diresmikan pada 4 Juli 2002, setelah melalui percobaan produksi komersial yang sukses. Seiring perkembangan, pada tanggal 27 Mei 2013, KPI menjadi perusahaan swasta domestik ketika saham-saham utama dipindahkan dari Mitsubishi Corporation (Jepang), Asahi Chemical (Jepang), dan Nippon Yusen Kaisha (NYK) ke PT Parna Raya yang menjadi pemegang 90% saham.

Dirancang oleh teknologi Haider Topsoe -yang digunakan oleh sebagian besar pabrik amoniak di seluruh dunia dan dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries- pabrik ini dilengkapi dengan pengelolaan air limbah yang baik. KPI dijalankan secara efisien oleh 180 orang.

Di area seluas sekitar =/- 8ha, KPI menghasilkan 1.500 ton ammonia anhidrat (99,5% amoniak) setiap hari atau sekitar 530.000 ton per tahun saat ini. 80% dari produksi diekspor ke Australia, India, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, dan Filipina. Produk KPI juga dipasarkan di dalam negeri, dengan PT Petrokimia Gresik di antara pelanggan regulernya.


KPI juga merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memperkenalkan Closed Sea Cooling Tower (Menara Pendinginan Laut Tertutup). Sistem ini mencegah suhu air laut meningkat dengan mengedarkan sebagian besar air laut, alih-alih membuang air panas ke laut. KPI bercita-cita untuk mengamankan tangki penerima di Jawa Timur, pasar yang menjanjikan untuk produk amoniak KPI, karena sebagian besar pabrik MSG (salah satu pengguna potensial amoniak) berlokasi di Jawa Timur. KPI juga menemukan cara untuk memanfaatkan bahan yang berlebih dari proses produksi.

Tujuan KPI adalah menjadi pabrik amoniak yang paling kompetitif di dunia. Tujuan atau visi tersebut didukung pula melalui misi KPI antara lain:

  • Peduli terhadap kualitas, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan
  • Fokus pada produktivitas dan keunggulan pabrik, menguasai market KPI di Asia dan Australia
  • Menjadi perusahaan yang unggul dengan karyawan yang bangga menjadi bagian dari perusahaan

Sesuai dengan amanat dari Presiden Direktur KPI, Charles Simbolon, setiap elemen KPI juga diharapkan agar:

  • Loyal dan berkomitmen pada diri sendiri atas pekerjaan dan peningkatan perusahaan
  • Menghargai kerja tim melalui komunikasi yang baik
  • Bekerja secara efisien dengan manajemen yang baik terutama manajemen waktu dan biaya produksi
  • Peduli terhadap lingkungan dan pemenuhan kebutuhan.