Dinkes Gandeng PT KPI Wujudkan Bontang Bebas Stunting


BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berusaha mewujudkan Bontang bebas stunting. Salah satu langkahnya menggandeng perusahaan sekitar. Seperti dengan PT Kaltim Parna Industri (KPI) yang meluncurkan program intervensi pencegahan stunting (Insting) mitra corporate social responsibility (CSR) KPI Berdaya 2020. Program ini di-launching oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni di Posyandu Mekarsari RT 19 Kelurahan Berbas Pantai, dengan melakukan memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Bontang, Dinas Kesehatan, dan PT KPI, Rabu (4/3/2020).

Dijelaskan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang Jamila, kegiatan ini merupakan langkah Dinkes bersama KPI dalam mode intervensi pencegahan atau penurunan angka stunting di Kota Taman, dengan mengambil lokus Kelurahan Berbas Pantai, tepatnya di Posyandu Mekarsari dan Mawar. “Mengapa kita poskan di posyandu, karena di posyandu menjadi tempat perkembangan ibu dan anak bayi. Jadi kita harapkan kunjungan ke posyandu meningkat,” ungkapnya. Langkah pencegahan stunting itu dengan berbagai cara. Di antaranya akan mengintervensi bagi para remaja putri untuk diberikan tablet tambah darah. Agar ketika menjadi soeorang istri tidak menjadi ibu anemia. Dengan demikian ketika melahirkan, risiko melahirkan bayi yang stunting itu kurang.

Kemudian dengan melakukan edukasi pada seribu hari pertama, yakni dari ibu hamil hingga anaknya usia dua tahun. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan peningkatan ilmu bagi para kader posyandu yang akan didukung langsung oleh KPI. Jadi akan diberikan refresing antropometri atau diberi ilmu pengukuran individu manusia yang benar, untuk mengetahui variasi fisik manusia, bagaimana pemberian makan balita dan anak (PMBA). “Jadi mereka meneruskan edukasi lebih lanjut kepada ibu yang menjadi sasarannya,” ucapnya. Langkah yang dilakukan mulai dari melakukan rembuk warga untuk menyamakan presepsi pencegahan stunting, kemudian assesment seperti validasi data refresing antropometri, operasi timbang, dan pos jakun.

Selanjutnya perencanaan aksi, formulasi perencanaan aksi, dan pelaksanaan program. Di dalamnya pelatihan PMBA bagi kader, pengadaan antropometri, kelas stunting mobile, penyuluhan pemberian makan tambahan (PMT) dan PMT pemulihan, pemberian suplemen, serta pembuatan sarana cuci tangan di posyandu. Berikutnya mengevalusi di akhir tahun apa yang didapat sebelum dan sesudah melakukan kegiatan ini. “Terakhir apa yang akan dilakukan setelah kegiatan ini,” ucapnya. Adv Dinkes Kpi2 Dinkes Bontang bersama PT KPI berusaha mewujudkan Bontang bebas stunting dengan melakukan intervensi stunting (Insting) kemitraan KPI melalui pemberdayaan masyarakat.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pencegahan stunting itu ada tiga yakni memperbaiki pola asuh, gizi, interaksi, dan pemantauan tumbuh kembang. Selanjutnya melengkapi dengan ASI dan perbaikan sanitasi. Sebab, sanitasi harus menjadi aspek yang secara simultan harus diperbaiki. “Jadi ada intervensi sensitif meliputi sanitasi, ada intervensi spesifik seperti pemberian tambah darah,” Sementara itu, perwakilan manajemen PT KPI, Budi Hermawan menerangkan program yang dilakukan pihaknya ini cukup berbeda dengan yang lain dalam melakukan pencegahan stunting. Yaitu dengan mengedukasi masyarakat. Langkah ini perlu dilakukan, karena menurutnya anak adalah aset bangsa. Sehingga ketika anak sehat, akan memajukan bangsanya. “Jadi kami ingin merubah pola pikir masyarakat dengan peningkatan sumber daya manusia yang di dalamnya kader dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Asisten I Pemerintahan Pemkot Bontang sekaligus Pokjanal Posyandu, HM Bahri mengatakan kegiatan ini bukan hanya sebagai langkah pencegahan stunting, namun juga untuk mengentaskan kawasan kumuh. Sehingga pemerintah mengucapkan terima kasih dapat bekerjasama dalam mengentaskan stunting di Kota Taman. Mengingat saat ini Bontang berada di urutan ketiga di antara sepuluh kota/kabupaten di Kaltim untuk stunting. “Jadi kalau bukan kerja keroyokan agak berat. Kami terima kasih banyak,” katanya.

(sumber:bontangpost | https://bontangpost.id/72972-wujudkan-bontang-bebas-stunting-dinkes-gandeng-pt-kpi/)